Oleh : Mudir Tsanawiyah
Akhir-akhir ini kata galau sedang naik daun atau nge-trend di semua kalangan mulai dari kalangan atas, kelas menengah bahkan kalangan bawah termasuk anak anak, terlebih dikalangan anak Baru Gede ( ABG ), Dia bilang… dikit dikit… Galau, dikit dikit… Galau dst,…Mungkin sesuai dengan yang ia rasakan walaupun ia sendiri tidak tahu apasih pengertian galau itu !
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia edisi ketiga Pusat bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang diterbitkan oleh Balai Pustaka, 2002 kata galau diterjemahkan dengan sibuk beramai-ramai, ramai sekali, dan kacau pikiran tidak karuan.
Untuk memaknai kondisi sekarang yang tepat adalah dengan arti yang terakhir yaitu kacau pikiran tidak karuan, sejalan dengan Kata galau yang digunakan pada berbagi lirik lagu seperti lirik lagu galau versi, Citra, versi Yovi and Nuno, Fitria karlina, Soimah serta banyak lagi menurut versi-versi lainnya.
Hampir semua lirik lagu menggambarkan seseorang jadi galau, gundah-gulana ada yang disebabkan ditinggal kekasih, ada problem dengan kekasih, masalah dengan bekas kekasih barangkali ataupun masalah yang tidak jelas permasalahan dan penyebabnya.
Berkaca dari ungkapan atau lirik lirik lagu tadi, perilaku galau merupakan bukti ekpresi seseorang yang sedang mengalami masalah batin, nah untuk seorang Muslim yang Taat, alangkah baiknya kegalauan itu diekpresikan lewat kalimah-kalimah thoyyibah ( baik ) yang telah dicontohkan Rosululloh SAW yaitu :
1. Subhanalloh
2. Alhamdulillah
3. Laailaahaillalloh
4. Allohu Akbar
5. Astagfirulloh hal 'adzim
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa berusaha melatih dirinya melakukan kebaikan, maka dia akan mendapatkannya, dan barangsiapa berusaha menghindari keburukan, maka dia dihindarkan dari keburukan tersebut.”(HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad dan dihasankan Al-Albani dalam As-Shahihah No. 342)
Solusi Agar seseorang tidak Galau
1. Sabar dan Sholat
Allah berfirman “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. Al Baqarah:153)
Sabar dalam arti menahan jiwa dari mendongkol, menahan lisan dari berkeluh kesah dan marah serta menahan anggota badan dari melakukan perbuatan-perbuatan yang diharamkan. Kalau dikatagorikan Sabar ada tiga macam;
(1) Sabar dalam ketaatan,
(2) Sabar dalam menahan diri dari melakukan kemaksiatan dan
(3) Sabar dalam menghadapi takdir Alloh yang terasa menyakitkan.
Di antara ketiga macam sabar ini, sabar dalam ketaatan adalah macam sabar yang tertinggi. Namun adakalanya bersabar dalam menahan diri dari kemaksiatan justeru lebih berat daripada bersabar dalam ketaatan.
2. Berdo’a Meminta Pertolongan Alloh
Dalam surat Al Mukmin ayat 60, Alloh berfirman yang Artinya :
"Berdo'alah kepadaku, Niscaya akan Ku perkenankan bagimu, sesungguhnya orang yang menyombongkan diri dari menyembahku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina."
Allah SWT pun berfirman dalam Surat Ar Ra’ad ayat 28 : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.
Baginda kita Muhammad Rosululloh mengajarkan Satu Do’a yang berbunyi :
1. Subhanalloh
2. Alhamdulillah
3. Laailaahaillalloh
4. Allohu Akbar
5. Astagfirulloh hal 'adzim
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa berusaha melatih dirinya melakukan kebaikan, maka dia akan mendapatkannya, dan barangsiapa berusaha menghindari keburukan, maka dia dihindarkan dari keburukan tersebut.”(HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad dan dihasankan Al-Albani dalam As-Shahihah No. 342)
Solusi Agar seseorang tidak Galau
1. Sabar dan Sholat
Allah berfirman “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. Al Baqarah:153)
Sabar dalam arti menahan jiwa dari mendongkol, menahan lisan dari berkeluh kesah dan marah serta menahan anggota badan dari melakukan perbuatan-perbuatan yang diharamkan. Kalau dikatagorikan Sabar ada tiga macam;
(1) Sabar dalam ketaatan,
(2) Sabar dalam menahan diri dari melakukan kemaksiatan dan
(3) Sabar dalam menghadapi takdir Alloh yang terasa menyakitkan.
Di antara ketiga macam sabar ini, sabar dalam ketaatan adalah macam sabar yang tertinggi. Namun adakalanya bersabar dalam menahan diri dari kemaksiatan justeru lebih berat daripada bersabar dalam ketaatan.
2. Berdo’a Meminta Pertolongan Alloh
Dalam surat Al Mukmin ayat 60, Alloh berfirman yang Artinya :
"Berdo'alah kepadaku, Niscaya akan Ku perkenankan bagimu, sesungguhnya orang yang menyombongkan diri dari menyembahku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina."
Allah SWT pun berfirman dalam Surat Ar Ra’ad ayat 28 : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.
Baginda kita Muhammad Rosululloh mengajarkan Satu Do’a yang berbunyi :
dan malas | وَالْكَسَلِ | ”Ya Allah | اللَّهُمَّ |
Aku berlindung kepada Engkau | وَأَعُوذُ بِكَ | sesungguhnya aku | إنِّي |
pengecut | مِنْ الْجُبْنِ | berlindung kepada Engkau | أَعُوذُ بِكَ |
dan kikir | وَالْبُخْل | dari bingung | مِنْ الْهَمِّ |
Dan aku berlindung kepada Engkau | وَأَعُوذُ بِكَ | dan sedih | وَالْحَزَنِ |
dari lilitan hutang | مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ | Aku berlindung kepada Engkau | وَأَعُوذُ بِكَ |
dan kesewenang-wenangan manusia | وَقَهْرِ الرِّجَالِ | dari lemah | مِنْ الْعَجْزِ |
(HR Abu Dawud 4/353)
Hafalkan Do’a tersebut dan baca setiap kali sholat, terlebih dalam sholat Tahajud.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment